Minggu, 26 Mei 2024

Makna Lirik Lagu "Friday Im In Love" Karya The Cure

Analisis Semiotika Makna Lirik Lagu "Friday Im In Love" Karya The Cure


Ahmad Moesyaffa Arkan
201946500284
R4E


Pendahuluan

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara yang diurutkan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, dan nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Dengan kata lain, musik dapat diartikan sebagai suatu ungkapan yang berasal dari perasaan ataupun pengalaman seseorang yang dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian atau suara dan lirik lagu. The Cure yang merupakan band pengusung Punk Rock, Gothic, dan New Wave ini, ialah berasal dari Inggris. Kehadiran mereka banyak memberi influence kepada band-band yang ada saat ini. MTV menjadikan The Cure sebagai Icon MTV pertamanya. Musik The Cure sendiri cenderung berwarna suram, dengan lirik-lirik yang bernuansa keputus-asaan. Gaya vocal Robert Smith yang khas mirip seperti orang tercekik, dengan dandanan khas seperti "Joker", sampai akhirnya menjadi trade mark The Cure sampai sekarang. The Cure merilis satu album dan Friday I’m in Love adalah satu dari 12 lagu yang ada di dalam album ke-sembilan yang berjudul Wish dan dirilis pada 21 April 1922 oleh Fiction Records di Britania Raya dan Elektra Records di Amerika Serikat.


Kerangka Teoritik Metodologi

Metodologi Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah. Penelitian kualitatif dilakukan pada objek alamiah yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut. Sebagai bentuk dalam mempermudah penulis melaksanakan penelitian maka diperlukan strategi penelitian yang akan difokuskan. Fokus  dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis makna pada lirik lagu The Cure dengan menggunakan teori semiotika Saussure yaitu penanda dan petanda, dan juga hubungan sintagmatik dan paradigmatik. Fokus dalam penelitian ini adalah lirik lagu yang dipopulerkan The Cure. Jadi, dalam penelitian ini yang menjadi penanda adalah lirik lagu, petandanya adalah hasil dari pemaknaan lirik lagu tersebut.

Teori Semiotika Ferdinand De Saussure

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu tanda (sign). Dalam ilmu komunikasi “tanda” merupakan sebuah interaksi makna yang disampaikan kepada orang lain melalui tanda-tanda. Dalam berkomunikasi tidak hanya dengan bahasa lisan saja namun dengan tanda tersebut kita juga dapat berkomunikasi. Sebuah bendera, sebuah lirik lagu, sebuah kata, suatu keheningan, gerakan syaraf, peristiwa memerahnya wajah, rambut uban, lirikan mata, semua itu dianggap suatu tanda. Supaya tanda dapat di pahami secara benar membutuhkan konsep yang sama agar tidak terjadi salah pengertian. Namun sering kali masyarakat mempunyai pemahaman sendiri- sendiri tentang makna suatu tanda dengan berbagai alasan yang melatar belakanginya. Ferdinand de Saussure (1857-1913) memaparkan semiotika didalam Course in General Lingustics sebagai “ilmu yang mengkaji tentang peran tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial”. Implisit dari definisi tersebut adalah sebuah relasi, bahwa jika tanda merupakan bagian kehidupan sosial yang berlaku. Ada sistem tanda (sign system) dan ada sistem sosial (social system) yang keduanya saling berkaitan. Dalam hal ini, Saussure berbicara mengenai konvesi sosial (social konvenction) yang mengatur penggunaan tanda secara sosial, yaitu pemilihan pengkombinasian dan penggunaan tanda-tanda dengan cara. Bahasa di mata Saussure tak ubahnya sebuah karya musik. Untuk memahami sebuah simponi, harus memperhatikan keutuhan karya musik secara keseluruhan dan bukan kepada permainan individual dari setiap pemain musik. Untuk memahami bahasa, harus dilihat secara “sinkronis”, sebagai sebuah jaringan hubungan antara bunyi dan makna. Kita tidak boleh melihatnya secara atomistik, secara individual ( Sobur, 2016:44).

Lirik Lagu

Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang tentang suatu hal yang sudah dilihat, didengar, maupun yang dialaminya. Dalam mengekspresikan pengalamannya, penyair atau pencipta lagu melakukan permainan kata-kata dan bahasa untuk menciptakan daya tarik dan kekhasan terhadap lirik atau syairnya. Menurut Noor (2004: 24) mengatakan bahwa “lirik adalah ungkapan perasaan pengarang, lirik inilah yang sekarang dikenal sebagai puisi atau sajak, yakni karya sastra yang berisi ekspresi (curahan) perasaan pribadi yang lebih mengutamakan cara mengekspresikannya”. Lirik lagu memiliki bentuk pesan berupa tulisan kata-kata dan kalimat yang dapat digunakan untuk menciptakan suasana dan 26 gambaran imajinasi tertentu kepada pendengarnya sehingga dapat pula menciptakan makna-makna yang beragam.

Makna

Upaya memahami makna, sesungguhnya merupakan salah satu masalah filsafat yang tertua dalam umur manusia. Konsep makna telah menarik perhatian disiplin komunikasi, psikologi, sosiologi, antropologi, dan lingustik. Itu sebabnya, beberapa pakar komunikasi sering menyebut kata makna ketika mereka merumuskan definisi komunikasi.

Analisis Makna Friday I’m In Love

I don't care if Monday's blue Tuesday's gray and Wednesday too Thursday I don't care about you It's Friday, I'm in love Monday you can fall apart Tuesday, Wednesday, break my heart Oh, Thursday doesn't even start It's Friday, I'm in love

Analisis makna pada Bait I :

Menyampaikan mengenai perasaan penulis pada hari-hari yang dilalui mulai dari hari Senin hingga Jumat yang menjadi hari paling bahagia menurut Robert Smith sebagai penulis lirik.

Saturday wait And Sunday always comes too late But Friday never hesitate

Analisis makna pada Bait II :

Penjelasan mengenai hari lain selain hari Jumat merupakan hari yang tidak dapat diunggulkan, dan penekanan kembali pada makna dari judul yaitu hari jumat sebagai hari bahagia.

I don't care if Monday's black Tuesday, Wednesday, heart attack Thursday never looking back It's Friday, I'm in love

Analisis makna pada Bait III :

Dari pengalaman Robert Smith, ia mengalami banyak rasa sakit di hari-hari lain selain hari Jumat.

Monday you can hold your head Tuesday, Wednesday, stay in bed Or Thursday watch the walls instead It's Friday, I'm in love

Analisis makna pada Bait IV :

Penjelasan mengenai hari-hari lain yang juga dirasakan oleh manusia lain di hari bekerja yang melelahkan.

Dressed up to the eyes It's a wonderful surprise To see your shoes and your spirits rise Throwing out your frown And just smiling at the sound And as sleek as a shriek spinning 'round and 'round Always take a big bite It's such a gorgeous sight To see you eat in the middle of the night You can never get enough Enough of this stuff It's Friday, I'm in love

Analisis makna pada Bait V :

Penekanan mengenai kebahagiaan yang dirasakan Robert Smith tentang hal-hal yang dilakukannya Ketika hari Jumat datang dan merasakan penuh cinta.


Kesimpulan

Analisis semiotika teori Ferdinand de Saussure pada lirik lagu "Friday I'm in Love" karya The Cure dapat menghasilkan kesimpulan berbagai makna yang terkandung dalam lirik lagu tersebut. Yang dapat mengartikan berbagai makna yang terdapat dalam lirik lagu tersebut.

Dalam lirik lagu "Friday I'm in Love", menandakan perasaan bahagia dan euforia, seperti "Friday" (Jumat) yang sering dianggap sebagai hari yang menyenangkan dan "love" (cinta) yang merujuk pada perasaan positif terhadap seseorang. Dan yang dilambangkan dari kata-kata ini adalah perasaan sukacita dan kebahagiaan yang dirasakan dalam lagu.

Selain itu, pemilihan kata-kata dan frasa dalam lirik juga dapat diinterpretasikan lebih mendalam menggunakan analisis semiotika Saussure. Demikian pula, frasa "Monday you can fall apart" dapat dilihat sebagai kontras yang menyoroti perbedaan suasana hati antara hari Jumat dan Senin.

Secara keseluruhan, analisis semiotika teori Ferdinand de Saussure dapat membantu kita memahami lirik lagu "Friday I'm in Love" karya The Cure dalam konteks makna dan pesan yang tersembunyi di balik kata-kata dan frase yang digunakan.

 

Daftar Pustaka

Nurindahsari, L. (2019). Analisis Semiotika Makna Motivasi Pada Lirik Lagu “Zona Nyaman” Karya Fourtwnty. Medium, 6(1), 14-16.

PUTRA, F. A. (2017). ANALISIS WACANA LIRIK LAGU “VONIS” KARYA BAND SIMPONI (Pesan Politik Dalam Lagu Vonis) (Doctoral dissertation, PERPUSTAKAAN).

https://www.prungtw.com/en/blogs/news/kata-siapa-friday-i-m-in-love-lagu-cinta (23 Juni 2023)

 

Makna Lirik Lagu "Friday Im In Love" Karya The Cure

Analisis Semiotika Makna Lirik Lagu "Friday Im In Love" Karya The Cure Ahmad Moesyaffa Arkan 201946500284 R4E Pendahuluan Kamus ...